Apa ciri-ciri ring piston
2021-04-07
1. Memaksa
Gaya-gaya yang bekerja pada ring piston antara lain tekanan gas, gaya elastis ring itu sendiri, gaya inersia gerak bolak-balik ring, gaya gesek antara ring dengan silinder dan alur ring, seperti terlihat pada gambar. Akibat gaya-gaya tersebut maka cincin akan menghasilkan gerak dasar seperti gerak aksial, gerak radial, dan gerak rotasi. Selain itu, karena karakteristik pergerakannya, seiring dengan pergerakan yang tidak beraturan, maka ring piston pasti akan muncul getaran mengambang dan aksial, pergerakan dan getaran radial yang tidak teratur, gerakan memutar yang disebabkan oleh gerakan aksial yang tidak teratur. Gerakan yang tidak teratur ini seringkali membuat ring piston tidak berfungsi. Saat merancang ring piston, perlu untuk memberikan permainan penuh pada gerakan yang menguntungkan dan mengendalikan sisi yang tidak menguntungkan.
2. Konduktivitas termal
Panas tinggi yang dihasilkan dari pembakaran diteruskan ke dinding silinder melalui ring piston, sehingga dapat mendinginkan piston. Panas yang dibuang ke dinding silinder melalui ring piston umumnya dapat mencapai 30-40% dari panas yang diserap bagian atas piston.
3. Sesak udara
Fungsi ring piston yang pertama adalah untuk menjaga seal antara piston dan dinding silinder, serta meminimalkan kebocoran udara. Peran ini terutama dimiliki oleh cincin gas, yaitu kebocoran udara terkompresi dan gas mesin harus dikontrol seminimal mungkin dalam kondisi pengoperasian apa pun untuk meningkatkan efisiensi termal; mencegah terjadinya kejang pada silinder dan piston atau silinder dan ring akibat kebocoran udara; untuk mencegah malfungsi yang disebabkan oleh kerusakan oli pelumas.
4. Pengendalian minyak
Fungsi ring piston yang kedua adalah untuk mengikis oli pelumas yang menempel pada dinding silinder dengan baik dan menjaga konsumsi oli tetap normal. Bila persediaan minyak pelumas terlalu banyak maka akan tersedot ke dalam ruang bakar sehingga akan meningkatkan konsumsi bahan bakar, dan endapan karbon hasil pembakaran akan berdampak sangat buruk terhadap kinerja mesin.
5. Mendukung
Karena ukuran piston sedikit lebih kecil dari diameter dalam silinder, jika tidak terdapat ring piston maka piston di dalam silinder tidak stabil dan tidak dapat bergerak bebas. Pada saat yang sama, ring harus mencegah piston bersentuhan langsung dengan silinder, dan memainkan peran pendukung. Oleh karena itu, ring piston bergerak naik turun di dalam silinder, dan permukaan gesernya ditanggung sepenuhnya oleh ring.