Mesin turbo dapat menggunakan turbocharger untuk meningkatkan asupan udara mesin dan meningkatkan tenaga mesin tanpa mengubah perpindahan. Misalnya, mesin 1,6T memiliki keluaran tenaga yang lebih tinggi dibandingkan mesin 2.0 yang disedot secara alami. Konsumsi bahan bakarnya lebih rendah dibandingkan mesin 2.0 yang disedot secara alami.
Saat ini bahan utama blok mesin mobil ada dua, satu besi cor dan satu lagi paduan aluminium. Apapun bahan yang digunakan, pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya, meskipun laju ekspansi mesin besi cor kecil, namun lebih berat, dan konduksi panas serta pembuangan panasnya lebih buruk dibandingkan mesin paduan aluminium. Meskipun mesin paduan aluminium ringan dan memiliki konduktivitas termal serta pembuangan panas yang baik, koefisien muainya lebih tinggi dibandingkan bahan besi tuang. Apalagi saat ini banyak mesin yang menggunakan blok silinder alumunium alloy dan komponen lainnya, sehingga memerlukan adanya celah khusus antar komponen pada saat desain dan proses pembuatannya, seperti antara piston dan silinder, agar tidak menimbulkan celah yang terlalu besar. kecil setelah ekspansi suhu tinggi.
Kerugian dari cara ini adalah pada saat mesin dihidupkan, pada saat temperatur air dan temperatur mesin masih relatif rendah, sebagian kecil oli akan mengalir ke ruang bakar melalui celah-celah tersebut, sehingga menyebabkan oli terbakar.
Tentu saja teknologi pembuatan mesin saat ini sudah sangat matang. Dibandingkan dengan mesin yang disedot secara alami, situasi pembakaran oli pada mesin turbocharged telah ditingkatkan secara signifikan. Sekalipun sejumlah kecil oli mesin akan mengalir ke ruang bakar, jumlah tersebut sangatlah kecil. dari. Selain itu, turbocharger juga akan mencapai suhu yang sangat tinggi dalam kondisi kerja, dan didinginkan oleh oli, itulah alasan mengapa mesin turbocharged menggunakan jumlah oli yang sedikit lebih banyak daripada mesin yang disedot secara alami.
