Lima penyebab utama keausan mesin dan solusinya Part-2
2024-01-25
4[UNK] Dingin mulai gesekan kering
Setelah mesin berhenti bekerja selama beberapa waktu, oli pelumas akan mengalir kembali ke wadah oli. Saat menghidupkan ulang mesin pada saat ini, karena oli pelumas belum mencapai seluruh bagian pelumasan, kehilangan pelumasan akibat gesekan kering secara berkala akan terjadi dalam waktu singkat, yang menyebabkan keausan mesin yang parah.
Larutan:
Periksa level oli secara teratur: Selama setiap perawatan, periksa apakah level oli normal. Jika level oli terlalu rendah, maka harus diisi ulang tepat waktu. Pada saat yang sama, pemilik mobil juga harus mengembangkan kebiasaan memeriksa level oli secara rutin agar dapat mendeteksi masalah secara tepat waktu.
Gunakan oli dengan kekentalan yang sesuai: Pemilik mobil harus memilih kekentalan oli yang sesuai dengan kebutuhan model kendaraannya. Oli dengan viskositas yang sesuai dapat membentuk lapisan oli yang baik pada permukaan gesekan sehingga mengurangi terjadinya gesekan kering. Sementara itu, penting untuk menghindari penggunaan oli mesin palsu dan berkualitas rendah.

5[UNK] Keausan normal
Saat mesin berjalan normal, akan terjadi gesekan dan keausan antar berbagai komponen. Hal ini tidak dapat dihindari, namun tingkat keausan dapat diperlambat melalui perawatan yang wajar.
Larutan:
Penggantian oli dan filter oli secara teratur: Oli dan filter oli merupakan komponen penting dalam sistem pelumasan mesin. Mengganti oli dan filter oli secara teratur dapat memastikan pengoperasian normal sistem pelumasan dan mengurangi keausan mesin. Disarankan agar pemilik mobil rutin mengganti oli dan filter oli sesuai ketentuan yang ada di buku petunjuk perawatan kendaraan.
Mempertahankan suhu mesin yang sesuai: Suhu pengoperasian mesin yang normal sangat penting untuk mengurangi keausan. Pemilik mobil harus menghindari mengemudi terlalu lama di lingkungan bersuhu tinggi dan memperhatikan pemeriksaan apakah cairan pendingin mencukupi. Jika cairan pendingin tidak mencukupi, maka harus diisi ulang tepat waktu.
Penggunaan kendaraan yang wajar: Hindari kebiasaan mengemudi yang buruk seperti seringnya start dan akselerasi mendadak, yang dapat menambah beban mesin dan memperparah keausan. Disarankan agar pemilik mobil mengembangkan kebiasaan berkendara yang mulus untuk mengurangi dampaknya pada mesin.
Inspeksi mesin secara berkala: Periksa mesin secara berkala, termasuk memeriksa parameter seperti tekanan silinder dan tekanan oli, serta mengamati keausan berbagai komponen. Jika ditemukan situasi abnormal, harus segera diperbaiki.
Keausan mesin merupakan proses yang tidak bisa dihindari, namun melalui perawatan dan pemeliharaan yang wajar, masa pakai mesin dapat diperpanjang. Pemilik mobil harus memperhatikan lima alasan utama yang disebutkan di atas dan mengambil solusi yang sesuai untuk memastikan pengoperasian mesin secara normal. Di saat yang sama, pemilik mobil juga harus mengembangkan kebiasaan berkendara yang baik serta rutin memeriksa dan merawat mesin agar kondisinya tetap optimal. Dengan perawatan dan pemeliharaan yang tepat, mesin akan mampu memberikan pengalaman berkendara yang lebih stabil dan aman kepada pemiliknya.