Manifestasi dan penyebab umum kerusakan camshaft mobil

2022-07-14

Gejala kerusakan camshaft mobil adalah sebagai berikut:
1. Mobil mengalami kebakaran bertekanan tinggi, tetapi waktu startnya lama, dan mobil akhirnya dapat berjalan;
2. Selama proses start, poros engkol akan terbalik, dan intake manifold akan menjadi bumerang;
3. Kecepatan idle mobil tidak stabil dan getarannya parah, serupa dengan kegagalan mobil yang kekurangan silinder;
4. Akselerasi mobil kurang, mobil tidak dapat berjalan, dan kecepatan melebihi 2500 rpm;
5. Kendaraan memiliki konsumsi bahan bakar yang tinggi, emisi gas buang melebihi standar, dan pipa knalpot akan mengeluarkan asap hitam.
Kegagalan camshaft yang umum meliputi keausan yang tidak normal, kebisingan yang tidak normal, dan patah. Gejala keausan yang tidak normal sering kali muncul sebelum suara bising dan patah yang tidak normal terjadi.
1. Camshaft hampir berada di ujung sistem pelumasan mesin, sehingga kondisi pelumasan kurang optimal. Jika tekanan suplai oli pompa oli tidak mencukupi karena penggunaan jangka panjang, atau saluran oli pelumas tersumbat sehingga oli pelumas tidak dapat mencapai poros bubungan, atau torsi pengencangan baut pengencang tutup bantalan terlalu besar, oli pelumas tidak dapat masuk ke celah poros bubungan, dan menyebabkan keausan poros bubungan yang tidak normal.
2. Keausan camshaft yang tidak normal akan menyebabkan jarak antara camshaft dan dudukan bantalan bertambah, dan perpindahan aksial akan terjadi ketika camshaft bergerak, sehingga menimbulkan kebisingan yang tidak normal. Keausan yang tidak normal juga akan menyebabkan jarak antara cam penggerak dan pengangkat hidrolik bertambah, dan cam akan bertabrakan dengan pengangkat hidrolik ketika digabungkan, sehingga menghasilkan kebisingan yang tidak normal.
3. Terkadang terjadi kegagalan serius seperti kerusakan camshaft. Penyebab umumnya adalah tappet hidrolik yang retak atau keausan yang parah, pelumasan yang sangat buruk, kualitas poros bubungan yang buruk, dan roda gigi pengatur waktu poros bubungan yang retak.
4. Dalam beberapa kasus, kegagalan camshaft disebabkan oleh sebab manusia, terutama pada saat mesin diperbaiki, camshaft tidak dibongkar dan dirakit dengan benar. Misalnya, saat melepas penutup bantalan poros bubungan, gunakan palu untuk merobohkan atau mencungkilnya dengan obeng, atau memasang penutup bantalan pada posisi yang salah sehingga menyebabkan penutup bantalan tidak sesuai dengan dudukan bantalan, atau torsi pengencangan sebesar baut pengencang penutup bantalan terlalu besar. Saat memasang penutup bantalan, perhatikan panah arah dan nomor posisi pada permukaan penutup bantalan, dan gunakan kunci torsi untuk mengencangkan baut pengencang penutup bantalan sesuai dengan torsi yang ditentukan.