①Efisiensi filtrasi filter udara berkurang.
Fungsi filter udara adalah menyaring debu dan partikel di udara. Saat mobil melaju, udara di sepanjang jalan mau tidak mau mengandung debu dan partikel, dan jika partikel tersebut tersedot ke dalam silinder dalam jumlah banyak akan menyebabkan keausan yang parah pada bagian atas silinder. Saat permukaan jalan kering, kandungan debu di udara di jalan raya yang baik adalah 0 01g/m3, kandungan debu di udara di jalan tanah adalah 0 45g/m3. Simulasikan situasi mengemudi mobil di jalan tanah dan lakukan uji bangku mesin diesel, secara artifisial membiarkan mesin diesel menghirup tingkat kandungan debu 0 Setelah bekerja hanya 25-100 jam dengan 5g/m3 udara, batas keausan silinder bisa mencapai 0 3-5 mm. Dari sini terlihat bahwa ada tidaknya filter udara dan efek penyaringan merupakan faktor penting yang menentukan umur servis silinder.
② Efek penyaringan filter oli buruk.
Karena oli mesin yang tidak bersih, oli yang mengandung partikel keras dalam jumlah besar pasti akan menyebabkan keausan abrasif pada dinding bagian dalam silinder dari bawah ke atas.

.jpg)
③Kualitas minyak pelumas buruk.
Jika kandungan sulfur pada minyak pelumas yang digunakan pada mesin diesel terlalu tinggi akan menyebabkan korosi yang kuat pada ring piston pertama di titik mati atas, sehingga mengakibatkan keausan korosif. Jumlah keausan meningkat 1-2 kali lipat dibandingkan nilai normal, dan partikel yang terkelupas akibat keausan korosif dapat dengan mudah menyebabkan keausan abrasif yang parah di bagian tengah silinder.
④ Mobil kelebihan beban, kecepatan berlebih, dan beroperasi di bawah beban berat dalam waktu lama. Mesin diesel yang terlalu panas akan menurunkan kinerja pelumasan.
⑤ Suhu air mesin diesel terlalu rendah untuk mempertahankan suhu air normal, atau termostat dilepas secara membabi buta.
⑥ Waktu pengoperasian terlalu pendek, dan permukaan bagian dalam silinder kasar.
⑦ Silinder memiliki kualitas buruk dan kekerasan rendah.