Empat alasan tingginya konsumsi minyak

2022-08-30

Umumnya mesin mengalami fenomena konsumsi oli, dan konsumsi oli mesin yang berbeda-beda dalam jangka waktu tertentu tidaklah sama, namun selama tidak melebihi nilai batas, hal tersebut merupakan fenomena yang wajar.
Yang disebut oli “terbakar” berarti oli masuk ke ruang bakar mesin dan ikut serta dalam pembakaran bersama-sama dengan campurannya, sehingga menimbulkan fenomena konsumsi oli yang berlebihan. Jadi mengapa mesin membakar oli? Apa alasan tingginya konsumsi minyak?
Kebocoran oli luar
Penyebab kebocoran oli ada banyak, antara lain : saluran oli, saluran oli, gasket oil pan, gasket penutup katup, gasket pompa oli, gasket pompa bahan bakar, seal penutup rantai timing, dan seal camshaft. Kemungkinan faktor kebocoran di atas tidak dapat diabaikan, karena kebocoran kecil sekalipun dapat menyebabkan konsumsi oli dalam jumlah besar. Cara mendeteksi kebocoran adalah dengan meletakkan kain berwarna terang di bagian bawah mesin dan memeriksanya setelah mesin dihidupkan.
Kerusakan segel oli depan dan belakang
Segel oli bantalan utama depan dan belakang yang rusak pasti akan menyebabkan kebocoran oli. Situasi ini hanya dapat dideteksi ketika mesin bekerja di bawah beban. Segel oli bantalan utama harus diganti setelah aus, karena seperti kebocoran oli, akan menyebabkan kebocoran yang tinggi.
Keausan atau kegagalan bantalan utama
Bantalan utama yang aus atau rusak dapat menyebabkan oli berlebih dan menempel pada dinding silinder. Ketika keausan bearing meningkat, semakin banyak oli yang dibuang. Misalnya, jika jarak bebas desain bantalan sebesar 0,04 mm memberikan pelumasan dan pendinginan normal, jumlah oli yang dibuang adalah normal jika jarak bebas bantalan dapat dipertahankan. Bila celahnya ditambah menjadi 0,08 mm, jumlah oli yang dibuang akan menjadi 5 kali lipat dari jumlah normal. Jika jarak bebas ditingkatkan menjadi 0,16 mm, jumlah oli yang dibuang akan menjadi 25 kali lipat dari jumlah normal. Jika bantalan utama mengeluarkan terlalu banyak oli, lebih banyak oli akan terciprat ke silinder, sehingga piston dan ring piston tidak dapat mengontrol oli secara efektif.
Bantalan batang penghubung aus atau rusak
Pengaruh jarak bebas bantalan batang penghubung terhadap oli serupa dengan pengaruh pada bantalan utama. Selain itu, oli lebih banyak dibuang langsung ke dinding silinder. Bantalan batang penghubung yang aus atau rusak menyebabkan terlalu banyak oli yang dibuang ke dinding silinder, dan kelebihan oli dapat masuk ke ruang bakar dan terbakar. Catatan: Jarak bebas bantalan yang tidak memadai tidak hanya menyebabkan keausan pada bantalan itu sendiri, tetapi juga keausan pada piston, ring piston, dan dinding silinder.