Kegagalan mekanis kapal yang umum dan tindakan penanganannya dalam inspeksi kapal Bagian 1

2023-01-06

1. Kurangnya solusi pompa oli cadangan
Untuk kapal yang kekurangan set pompa minyak, perusahaan kapal harus diminta memasang set pompa minyak cadangan tepat waktu.
Isolasi set pompa oli yang rusak untuk mentransfer sistem ke set pompa oli yang berfungsi, dan gunakan mode operasi independen untuk mengelola sistem darurat.
2. Tindakan untuk mengatasi kegagalan kemudi kapal
Jika kapal tidak memiliki pompa minyak cadangan, kapal rentan mengalami kegagalan kemudi dalam keadaan darurat.
Langkah-langkah efektif untuk mengatasi kegagalan kemudi kapal adalah dengan melengkapi pompa oli cadangan yang sesuai dan menyiapkan sistem manajemen kendali yang masuk akal untuk menghindari kegagalan kegagalan kemudi.
Sistem kendali pompa oli dapat secara efektif mengelola dan mengendalikan pompa oli, dan bila pompa oli gagal, maka secara otomatis akan memutus hubungan antara kemudi pembalik dan pompa oli, sehingga pompa oli cadangan dapat dihidupkan dan digunakan, dan pompa oli yang rusak dapat diperbaiki dan dirawat di tempat yang sesuai untuk menghindari terjadinya kegagalan pompa oli. Permasalahan lainnya, untuk menjamin navigasi normal kapal dan menjamin keselamatan mesin dan peralatan kapal serta personel dan harta benda.
3. Solusi kegagalan water cut-off dan holding silinder kapal
Kegagalan silinder penahan air kapal berdampak besar pada tenaga dan kecepatan berlayar kapal. Solusi atas kegagalan silinder penahan water-cut adalah dengan mengganti bagian-bagian peralatan mekanis yang rusak atau tidak lengkap, dan membersihkan sisa oli di dalam mesin diesel. Lakukan penyesuaian yang wajar pada pompa injeksi bahan bakar.
Selain itu, pemilihan oli pelumas yang sesuai juga perlu dilakukan sesuai dengan lingkungan pengoperasian mesin diesel dan kondisi pengoperasian jika terjadi kegagalan mesin diesel.
Untuk mengurangi masalah kegagalan, oli pelumas harus berupa oli pelumas multigrade, dan oli pelumas harus diganti tepat waktu untuk menghindari kontaminasi lain pada oli pelumas.
Saat mesin diesel dihidupkan, sebaiknya gunakan minyak pelumas pada mesin diesel untuk mengurangi situasi akselerasi yang cepat atau kelebihan beban. Mesin diesel paling baik dioperasikan pada daya terukur dan kecepatan terukur, dan oli pelumas, air pendingin, dan suhu gas buang harus dikontrol secara wajar untuk mencegah munculnya mesin diesel. Jika terjadi suhu berlebihan. Inspeksi dan pemeliharaan rutin juga harus dilakukan untuk memastikan pengoperasian normal berbagai peralatan mekanis kapal.